Review Novel : Camar Biru



Title: Camar Biru
Author: Nilam Suri [ twitter ]
LinkGoodreads
Language: Bahasa


OH. MY. GOD.
Bagus banget! Ah sumpah, gue nggak nyesel menjadikan novel ini sebagai bacaan terakhir gue sebelum Ramadhan (gue berniat utk ga baca novel selama puasa, mau target khatamin alquran wooooy). Mbak Nilam piawai banget menuliskan cerita ini menjadi dua point of view, milik Adith dan Nina secara bergantian.

Diceritakeun (ini terbayang OVJ lol) tentang Adith dan Nina, yang bersumpah akan menikah 10 tahun kemudian, jika Nina belum punya pacar atau bahkan belum menikah. Jadi mereka berdua lagi sama-sama mabok dan mereka bersumpah untuk menikah, jika mereka masih menyimpan camar biru bikinan mereka 10 tahun kemudian. Ah, pokoknya intinya begitu.

Beda dengan Nina yang masih bingung dan nggak tahu harus gimana, Adith yang sebenernya udah naksir Nina sejak mereka kecil jelas seneng banget dong. Finally, Nina will be mine. Alone! Hahahaha. Kira-kira mungkin gitu isi otak Adith. Adith yang memang sejak dulu protektif sama Nina, Adith yang always stays by her side, Adith yang selalu selfless kalo ada kaitannya sama Nina... Adith Adith Adith! Pokoknya prioritas seorang Adith adalah Nina.

Nina sendiri punya masalah yang cukup pelik. Dia 'dibuang' oleh keluarganya sejak kakaknya, Narendra, meninggal dunia karena kecelakaan. Kecelakaan yang dialami Narendra itu sendiri disebabkan oleh Nina, meski secara tak langsung. Tapi thats not entirely her fault. Salahkan Narendra juga yang terlalu sayang dan memanjakan Nina. He really loved his sister and nothing was wrong with that, right? Narendra pergi untuk selamanya, Sinar yang merupakan kakak dari Adith dan juga orang yang disukai Nina, ikut pergi. Kabur ke London karena Sinar nggak tahan harus mengingat Narendra, sahabatnya, yang sudah tiada.

Ternyata selain semua masalah itu, ada masalah besar lain yang disimpan Nina. Dia nggak pernah menceritakan hal itu pada siapapun, termasuk Adith. Ketika suatu hari Sinar menelpon Nina, gadis itu akhirnya mengakui hal besar lain yang dia simpan selama ini. Sinar jelas marah luar biasa dan memutuskan untuk pulang ke Indonesia.

Karena suatu hal, akhirnya terbongkarlah masalah itu. Adith yang kalut benar-benar tak tahu harus bagaimana. Dia marah pada Nina karena menyembunyikannya, dia lebih marah lagi pada dirinya sendiri karena membiarkan hal itu terjadi. Endingnya? Silahkan baca sendiri hahaha!

Ceritanya bagus banget, untuk ukuran seorang gue. Diceritakan dengan dua pov bikin pembaca jadi ngerti apa yang diinginkan Adith dan Nina, dan bagaimana perasaan mereka sebenarnya. Di sisi lain, gue merasa ayah dan ibu si Nina ini lebay kelewatan. What are they again, 17? Ngeberesin masalah begini aja nggak bisa. Mereka udah tua loh tapi masih gini aja hahaha. Nggak kebayang kalo ortu jenis begini ada beneran di dunia nyata. Cukup hidup di sinetron dan novel aja lah ortu jenis macam gini hehehe.

This novel is definitely worth your time!

Comments

Popular Posts