Undangan Nikah Here and There

wedding invitation picture by Pie Shoppe, taken from here

Salah satu resolusi aku di tahun 2015 ini adalah lebih banyak menulis. Baik di blog maupun hanya-sekedar-menulis-di-laptop. Nyatanya, sampai bulan ke tiga tahun ini, blog ini masih terisi dengan tiga post baru. Mengenaskan. Hahaha!

Alasannya jelas: malas, malas, dan malas. Banyak sekali hal yang ingin aku ceritakan, tapi nggak mungkin juga semuanya aku tumpahkan di sini. Harus dipilih sing sakkirone ora ngisin-ngisini anak putu mbesok. Hehehe.

Aku nggak akan ngomongin bagaimana caranya menyerang rasa malas, karena malas itu emang nggak ada obatnya kecuali dengan kemauan diri sendiri atau karena ego (yang pada akhirnya ya dilawan dengan kemauan diri sendiri). Saat ini, aku mau ngomongin soal undangan.

Yes, wedding invitation alias undangan nikahan.

At this point of life, emang masih belum banyak undangan nikahan yang aku terima, tapi di usia segini sudah waktunya menerima undangan nikahan ke sana ke mari.

Sejak bekerja di Vow Pictures, karena pekerjaanku sebagai blogger dan socmed administrator, aku harus menambah banyak pengetahuan tentang wedding. Karena jujur aja, aku buta banget soal wedding. Dulu yang aku tau hanya baju cantik, dekor cantik, makan enak, ya udah selesai. Beberapa kali aku baca artikel pernikahan baik dalam negeri maupun luar negeri, salah satu yang sering jadi sumber pusing-kepala-barbie dan jadi bahan cekcok pasangan yang mau nikah (atau bahkan dengan besan/mertua) ya masalah undangan ini.

Mari kita skip masalah design dan bahan, kita langsung obrolin masalah 'siapa yang harus diundang' atau 'berapa orang yang diundang'.

Menambah jumlah undangan otomatis menambah cetak undangan fisik, nambah souvenir (kalau ada), dan so pasti nambah porsi katering. Bahkan gawatnya ada yang sampai pindah venue ke tempat yang lebih gede kalau venue sebelumnya dirasa tidak mencukupi untuk menampung jumlah undangan yang kapasitasnya banyak. Heuhhhhhh. Duit yang keluar pun nggak sedikit jadinya. Untuk yang unlimited budget sih santai aja ya, hal ini jadi bermasalah ketika yang menghadapi adalah pasangan yang budget weddingnya terbatas.

Tahun lalu aku menerima undangan dari seorang teman SD. Mungkin untuk beberapa orang, hal ini nggak aneh. Malah ada beberapa orang yang tersinggung kalau nggak diundang dengan dalih "padahal lho aku temen SD-nya,". Tapi buat aku yang sudah bertahun-tahun nggak ngobrol dengan dia, jelas aneh dapat undangan begini. Ternyata oh ternyata, (mungkin dia sungkan) karena kami berteman di facebook. Ampun jeunnngggg, bisa rempong kalau ngundang temen facebook yang sampai ribuan itu.

Kasus lain adalah mereka pernah berteman dekat saat SMP/SMA, tapi saat menikah, salah satu dari mereka nggak mengundang ke acara sakral tersebut. Lah, kalian kan akrab waktu SMP/SMA doang, emang setelah SMP/SMA kalian masih ngobrol? Masih nanya-nanya kabar? Masih suka jalan bareng? Dalam setahun sebelum pernikahan, pernah ketemu untuk guyon bareng? Did you know what's happening in each other's life setahunan ini? Kalau jawabannya nggak untuk semuanya... ya jangan harap.

Ada juga yang ngomel-ngomel "dulu tuh aku yang bantuin dia bla bla bla" karena sekarang nggak diundang ke nikahan oknum tertentu. Lah dulu bantunya pamrih dong? Okay, mustahil kalau udah pernah dibantu dia nggak mempertimbangkan kamu untuk diundang, tapi bisa jadi kan, memang limit undangan terbatas banget makanya dia bener-bener harus memilih siapa yang lebih penting untuk diundang?

Dalam salah satu episode How I Met Your Mother (lebih tepatnya di episode 'Gary Blauman' yang diceritakan Robin panik karena ada tamu-tak-diundang dateng ke nikahan dia padahal seating chart udah diatur dan nggak ada tempat buat tamu-tak-diundang tersebut), Marshall pernah ngomong begini, "I remember at our wedding looking out and thinking "Man, everyone here means so much to me". A bunch of those people, you know, I haven't seen them since."

Menyedihkan ya, kadang undangan nikah itu juga bisa diartikan sebagai undangan perpisahan. Well, nggak seekstrem itu juga sih, tapi untuk beberapa kasus, ada juga yang jadi jarang komunikasi lagi karena they belong to a totally different life. Jadi kalau kamu nggak dapat undangan nikah, coba aja diingat-dingat lagi, mungkin memang kalian sudah nggak berada di dunia yang sama. Kamu di bumi, dia di mars misalnya. You are no longer coherent to each other. Tapi kalau kamu diundang ke satu pernikahan, anggap aja itu a blessing karena kamu dianggap cukup penting untuk hadir di acara sesakral itu. (kecuali kalo alasannya buat balas dendam ke kamu dan menunjukkan kalau dia bisa bahagia sementara kamu masih miserable. hahaha. but then again, bodoh banget dia ngundang kamu untuk makan dan dapat souvenir gratis :P)

Lalu untuk kita yang nggak diundang tapi tau temen kita nikah, kita harus apa? The least you can do is wishing for their happiness. Malah lebih bagus kalau bisa ngucapin selamat langsung meski hanya via sms atau message facebook. Jangan malah ngomongin yang jelek-jelek ah, belum tentu kita bisa mengundang banyak orang tanpa ada oknum yang tersinggung karena merasa left out. Bukannya justru bagus ya, jadi nggak keluar uang untuk kondangan atau beli kado? Huehehehehe. :P

Untuk yang mau nikah dan lagi galau undangan, biasanya paling galau karena temen-temennya tersebar di berbagai belahan bumi, sampai bingung gimana mau nganterin undangan-undangan tersebut. Sejujurnya sih, temen-temen itu nggak penting undangan fisik. Mereka lebih penting dengan 'diundang' dan petunjuk arah menuju lokasi pernikahan. Dengan kamu ngabarin via sms aja udah cukup, kok. Ada kakak kelas yang malah bikin event wedding di facebook dan meng-invite orang-orang yang pengen dia undang, dengan begitu dia bisa tau siapa yang bisa datang dan siapa yang nggak bisa hadir. Temen sekelasku malah ada yang mem-foto undangannya dan dishare ke grup bbm kelas dan whatsapp karena nggak bisa mengantar undangan ke rumah masing-masing anak. Oh, dan kalau kalian galau masalah siapa yang harus diundang... di bawah ini ada chart/infographic yang mungkin bisa membantu. Nggak harus diikutin juga sih, but at least, sedikit membantu supaya kalian ada pandangan lebih jelas. ;)


Picture taken from pinterest and buzzfeed!

Comments

Popular Posts