Kartu ATM Tertelan Mesin, Jangan Panik!
![]() |
picture taken from Google |
Jadiiiiii, karena panik harus bayar servis motor yang harganya melalui perkiraan, aku buru-buru mampir ke ATM terdekat dari Ahass. Dan setelah transaksi tarik tunai berhasil, kartu ATM-nya ndak berhasil menemukan jalan yang benar menuju pemiliknya alias nyangkut alias tertelan mesin. Aaaaaaargh!
Oke, fine, jangan panik! Kalau kartu ATM kamu tertelan mesin ATM, itu artinya kamu harus segera lapor ke bank pemilik mesin ATM. Beruntungnya kemarin, hari Minggu, kantor unit bank tempat aku transaksi tarik tunai lagi lembur. Langsung lah aku lapor ke pegawainya. Tadinya udah seneng aja karena si mbak hanya minta KTP (dan harusnya buku tabungan juga) untuk dibantu cek dan dibantu untuk memproses kartunya. Tapi begitu kubilang kartu ATM yang aku pakai berasal dari bank yang berbeda, si mbak pegawai bank mengatakan kalau kartu ATM yang digunakan berasal dari bank lain maka kartu ATM yang nyangkut tersebut dianggap hangus. Lhadalah.... tiwas aku seneng, mbak.
Si mbak pegawai pun menjelaskan kalau proses kartu ATM baru bisa langsung diajukan dan dilaporkan ke bank yang bersangkutan. Terus si mbake juga bilang kalau biasanya minta Surat Keterangan Barang Hilang gitu ke kantor polisi terdekat. Aduhhhh iki piye to, lha wong kartuku ndak hilang kok, wong nyangkut di mesin ATM-nya. Isssh.
Setelah browsing ke sana kemari, akhirnya aku nelpon ke 1500888 (karena aku pengguna BCA). Dari situ kemudian aku melaporkan runut kejadiannya. Oleh CS kemudian dibantu pemblokiran kartu ATM yang nyangkut, demi keamanan. Ditanya nomor rekening (yang untungnya sudah kuhapal sampe nglotok), nama lengkap, alamat, jenis tabungan yang digunakan, tempat tanggal lahir, dan nama ibu kandung. Setelah proses blokir selesai, kita diminta untuk datang ke kantor cabang terdekat untuk proses selanjutnya. Alhamdulillah! Oh ya, untuk telpon siapkan pulsa minimal 20rb lah ya, karena emang proses pemblokirannya perlu info yang lumayan banyak.
Baru tadi nih aku dari BCA KCP Goci (Golden City Mall) Surabaya, karena emang kantor itu yang paling deket dengan kantorku. Pelayanannya ramah yaaaa, aku suka. Haha! Salah satu alasan kenapa aku jarang mengeluh dengan biaya administrasi BCA yang bisa dibilang mahal jika dibanding dengan bank lain adalah, mereka ramah banget! Mulai dari satpam, teller, dan customer service-nya. Yaaa gak cuma BCA sih, semua bank rata-rata memberikan servis yang sama, cuma BCA ini kadang kelewat perhatiannya. Hwahahah! Apalagi sama nasabah yang udah sering gitu yah, satpamnya nyapa gak cuma 'selamat pagi, selamat datang' doang tapi udah nyebut nama si nasabah sambil nanya (sok) akrab gitu. Kayak tadi 'selamat pagi ibu xxx, selamat datang. Wah tumben agak siang, ibu?' gitu. Kan so sweet banget. :"
Untuk proses pembuatan kartu baru setelah kartu ATM tertelan, kita hanya perlu bawa KTP dan buku tabungan aja, kok. Ndak perlu bawa surat keterangan hilang lah kalau emang ndak hilang. Terus nanti sama CS dibantu proses pembuatan kartu baru. Bakal ditanya juga kira-kira kapan kejadian tersangkutnya kartu. Setelah itu tinggal tunggu deh sampai kartu kita jadi. Gampang banget kan?
Kutanya mbak CS tadi sih, biasanya kartu ATM tertelan mesin karena emang kartu ATMnya udah soak (ada cacat seperti terkelupas atau sobek atau patah) atau emang mesinnya aja yang perlu dibenahi. Yaaaa udahlah ya, emang harus belajar sabar banget di bulan Ramadhan ini. Alhamdulillah, prosesnya sih gak lama, gak ribet, dan gak banyak syarat. Nomor rekening juga tetap, key BCA dan internet banking pun tetap bisa digunakan dengan normal. Biaya administrasi untuk ganti kartu ini hanya 15rb aja (karena aku pakai Gold, kalau Silver kalau gak salah 10rb). Kemarin aku browsing malah katanya ada biaya 6rb untuk materai, tapi di BCA sih ngga ada. Ya Alhamdulillah lagi! Hehehe.
Berkah ramadhan, ya. Nambah ilmu, nambah kekuatan untuk sabar. Tadinya aku panik banget, takut kenapa-napa. Ternyata prosesnya gampang juga. Hahaha.
Semoga artikel ini bermanfaat, ya. :)
Comments
Post a Comment