Not Quite Disastrous Donuts: Memperbaiki Donat yang Gagal



Okay. I'm not really a good cook, but I like trying to make something decent to eat. At least something that fits my own tastebuds (which are, so far, quite satisfying for my tongue. maybe because I cooked it myself. so basically it's a super subjective opinion. hahaha). Like this geotjori post, I made some foods by myself since I lived alone. Tapi emang memasak sendiri itu, kalau lagi nggak males dan nggak kepepet banget, bener-bener membantu menghemat pengeluaran kita. Pernah dulu, masih jaman-jamannya ngekos, uang tinggal 10 ribu rupiah untuk makan (masih ada sisa uang lainnya sih, tapi untuk jaga-jaga takut ban motor kempes atau kehabisan bensin). Sementara tanggal gajian masih jauh di mato. Entah keajaiban dari mana, berhasil bertahan hidup dengan uang 10 ribu selama hampir seminggu. Beli tahu dan tempe, beli kangkung atau daun telo/ubi tiap hari seikat 500 rupiah untuk lalapan atau ditumis, beli cabe 1000 rupiah, dan beli telur dua butir. Alhamdulillah, masih ada persediaan beras dan gas kompor masih cukup untuk memasak. Jadilah seminggu itu sekreatif mungkin memasak makanan dari bahan-bahan yang tersedia. Untungnya aku ini penggila sambel, ya. Jadi meski tiap hari makan tahu penyet dan lalapan udah enak banget. Hahaha.

Naaah, hampir dua bulan yang lalu aku mencoba-coba bikin donat tanpa kentang. Hasil browsing dan nonton video-video memasak di youtube, sih, katanya bisa bikin donat yang empuk dan enak tanpa kentang. Tapi ternyataaaa donat itu hasilnya gagal total!


Kesalahan utamaku, menurut penilaian ibuku, bikin adonannya nggak bener-bener sesuai resep. Habisnya sewaktu dicoba dipraktekin, eeeh ternyata masih lengket di tangan, jadi aku tambahin tepung. Terus aku tambahin mentega juga. Sewaktu proses pengembangan, adonannya juga nggak ngembang. Bahkan setelah aku jemur di terik matahari pun nggak bisa ngembang. Hiks. Aku kembalikan adonan ke dalam ruangan dengan keadaan tetap tertutup kain. Nggak kurang akal, kutambahi lagi dengan sedikit air campuran ragi instan. Dan kugoreng sedikit demi sedikit, tapi hasilnya tetap nihil. Malah donatnya terasa keras banget, garing di luar dan bantet/nggak mateng di dalam.



Aku coba browsing bagaimana cara memperbaiki adonan donat gagal ini, tapi nggak menemukan hasil yang memuaskan. Menyerah, akhirnya adonan itu kutinggal di dapur semalaman. Dan ternyata, keesokan paginya, ibuku menemukan adonanku mengembang! Waaaaak!

Dengan semangat yang kembali berkat melihat adonan donat yang mengembang, aku membagi adonan menjadi beberapa bagian untuk digoreng. Kebetulan ada sisa keju mozarella (yang kubeli karena iseng banget pengen nyoba bikin pizza tapi batal hahaha), jadilah potongan keju itu mengisi donat gagalku ini. Setelah merasakan hasilnya, bisa dibilang rasanya nggak mirip sama sekali dengan donat. Malah lebih mirip roti goreng yang biasa dijual bareng cakwe. Hehehe. Cuma karena adonan mentahnya mengembang banget, begitu digoreng, ukurannya langsung membesar. Malah sampai nggak tersisa 'roti' di dalamnya, sehingga isinya kosong melompong. Anehnya, meski roti gorengnya mendingin, dia nggak kempes. Jadi meski udah nggak panas lagi, begitu dimakan, rotinya tetap terasa krenyes gitu deh. Hahaha. Entah harus bangga, sedih, atau malu.


Tips dari ibuk untuk membuat donat anti gagal: gunakan takaran yang pas! Kebanyakan ragi akan membuat donat terasa asam, gunakan juga ragi yang fresh, jangan gunakan ragi yang lama dan tidak tersimpan sempurna karena akan membuat donat tidak bisa mengembang. Kebanyakan tepung atau kentang juga akan membuat donat menjadi bantat. Proses menguleni adonan donat juga sangat penting. Harus diuleni berulang kali sampai adonan benar-benar kalis dan tidak tersisa ruang untuk gelembung udara. Nggak heran kalau ada juga yang bikin adonan donat sampai dibanting-banting. Hahaha. Oh, dan untuk menggoreng donat, gunakan minyak goreng yang cukup banyak, supaya bola-bola donat yang digoreng tidak mengembang dan matang sebagian.

Hmmm. Akankah ada post tentang donat yang berhasil di kemudian hari? *halah, macem Feni Rose di Silet aja yak* Kita lihat saja nanti. :))

Comments

Popular Posts