Gone not-with-the Wind: Social Media Accounts
![]() |
piture taken at BJBR Probolinggo |
Assalamu'alaikum Warohmatullah Wabarokatuh.
Hello teman-teman semua, siapapun yang entah kebetulan nyasar aja ke sini, atau emang udah kenal dan tau benar dengan blog aku ini. Judulnya agak dramatis gitu yah, tapi mudah-mudahaan isi post ini nggak sedrama itu dan ada hal baik yang bisa dipetik dari tulisanku ini.
Untuk yang udah kenal dan mengikuti gerak-gerik aku di sosial media, pasti tau ya kalau aku ini sangat aktif di sosmed. Apalagi my previous jobs required me to constantly 'battle' in social medias. Jujur setelah resign dua tahun yang lalu sampai sekarang ini, ada kekosongan yang luaaaaaaar biasa di hidup aku. Sebenernya dari dulu emang aku bukan anak/karyawan yang super rajin juga, sih, but I think I did quite well. Average, lah, I tried to do my best when I was needed. Makanya aku tuh kayaknya habisin waktu di dunia maya 16/24 jam hidup aku. Pathetic? Maybe. That's why I said I have this huge blank moment and it took me two full years to finally think it through and through. I know, I am slow. What a waste of time, huh? Manusia. Nggak bisa banget menghargai waktu dan menikmatinya dengan baik dan benar. Jangan ditiru ya, teman-teman. :(
Sampai sekarang juga aku masih aktif kok di sosial media, tapi as for now, aku cuma punya akun aktif instagram aja.
Loh? Where's your facebook and twitter account(s)?
It's still there, i believe. Hahaha. Karena terhitung sampai tulisan ini tayang, kayaknya baru seminggu-dua mingguan akun-akun sosmed aku dideaktivasi permanen. Tapiiii menurut peraturan fesbuk dan twitter, akun aku masih bisa di'hidupkan kembali' dalam jangka waktu 30 hari setelah aku deaktivasi. Sampai sekarang sih belum ada keinginan untuk hidupin akun itu kembali, yah. Semoga aja istiqomah nggak diaktifin lagi selamanyaaaaaa. ><
Nggak hanya facebook dan twitter, kok. Aku juga sedang berusaha menghapus nama atau alias yang aku punya selama aku aktif di dunia maya (terutama waktu masih aktif banget fangirling) and wow it's honestly sooooo hard and complicated.
Kenapa sih akun-akunya dihapusin?
Sebenarnya ini alasannya sangat banyak dan cukup panjang, tapi aku ringkas aja dan insyaa Allah bisa diterima oleh semua kalangan: nggak bermanfaat.
I know, pasti ada yang nge-refute dan bilang kalau kita bisa pakai dengan bijak, maka kita bisa mengambil manfaat dari sosmed itu. Misalkan untuk cari informasi, untuk jualan, dan lain sebagainya.
Masalahnya... aku sendiri, pemakai dan penggunanya, bahkan nggak bisa mengontrol diriku dan tau sampai mana batasan bijak tersebut.
Aku bukan seorang yang ahli semua bidang, jadi akupun nggak bisa memilah dan memilih mana informasi yang benar-benar tepat dan baik, dan mana yang hoax dan dapat menimbulkan fitnah/provokasi. Sudah berapa kali aku sendiri kejebak repost hal yang sebenarnya nggak benar/nggak baik? Sudah berapa kali aku adu mulut dengan beberapa orang yang nggak seide dan sependapat, yang bahkan aku nggak kenal mereka sama sekali? Jadi daripada aku nggak bisa memberikan manfaat yang baik untuk orang lain, mending aku mundur aja. Lagian kalo kebanyakan sosmed tuh, jujur yah, tangan aku gatel banget kepo-kepo banyak hal, terus setelah tau beberapa hal jadi suka mbatin gitu. Dan mostly bukan membatin hal yang enak untuk didengar langsung oleh mereka yang bersangkutan. Jadi.... mending ditiadakan aja itu meringankan aku juga, insyaa Allah. :)
That's why, setelah mikir panjang dan usaha yang masih sedikit ini, mau pelan-pelan mundur dari gilanya dunia maya. Mungkin di masa mendatang sosial media yang aku pakai sekarang akan kuhapus juga, but for now, this is already helping me.
Doakan ya, teman-teman semuanya!
Semoga kita selalu diarahkan ke jalan yang penuh dengan kebaikan dan kebenaran.
AHHHHH RETNOOOOOOOOOOOOOOOOOO
ReplyDelete