Review Kumcer: Autumn Once More





Title: Autumn Once More
Author: Various Authors
Link: Goodreads
Language: Bahasa / Indonesian



FINALLLYYYYY.
Setelah mupeng sekian lama dan menekan diri sendiri supaya nggak tergoda sama Aldebaran Risjad, akhirnya terbeli jugalah novel kumpulan cerpen ini. Emang gue nggak bisa banget ditease. Sometimes I really hate having this big fat curiosity, but then again, penyesalan gue terbayar puaaassss banget karena kumcer ini emang bagus!

Ditulis oleh beberapa penulis yang namanya udah nggak asing lagi di mata kita, satu buku ini rasanya macam gado-gado. Ada yang seger kayak mentimun dan tomat, ada yang nyes kayak kentang, ada pula yang kriuk kayak kerupuk. Dan karena ditulis oleh penulis yang memiliki gaya bahasa berbeda-beda, tentu nggak bosan melahap kumcer ini. Gue bahkan nggak membutuhkan waktu yang lama kok untuk membacanya hingga lembar terakhir.



1. Be Careful What You Wish For by AliaZalea
Khas kak AliaZalea! Cowok misterius yang hampir perfect, adalah salah satu tokoh wajib yang ada di setiap cerita kak Alia. I'm not complaining though, it's refreshing to read such a character once in a while ehehehe. Lagipula karakter si cewek ini macam lagi membuntuti idolanya aja. Jadi keinget kalau tiap fangirling over oppars hahahaha! 

2. Thirty Something by Anastasia Aemilia
Emang sih ya, kisah cinta itu nggak harus selalu manis Rasanya ungkapan Dave Matthews Band itu ada benarnya, "A guy and a girl can be just friends, but at one point or another, they will fall for each other... Maybe temporarily, maybe at the wrong time, maybe too late, or maybe forever". Nah, sepertinya tokoh Rachel dan Erik ini... ada di waktu dan keadaan yang salah. Dan terlambat. Dunno sih, siapa tahu dalam kelanjutan ceritanya si Rachel malah bertahan dan Erik juga nggak bisa move on terus akhirnya mereka bersatu? Hmm. Anyhow this story is one of my favorite in this book.

3. Stuck With You by Christina Juzwar
Penulis/author adalah dewa/Tuhan. Dibuktikan banget di cerita ini. Baca cerpen ini jadi inget sinetron yang biasa disiarin di televisi kita. Terlalu banyak 'kebetulan' dan kok ya passss banget kebetulannya itu mendukung syekaleh dengan plot. Trapped inside the elevator, anyone? Di dunia nyata, gue hampir nggak pernah kejadian begini. Kalopun trapped ya, pasti barengan sama rombongan manusia-manusia lain. Secara, gedung kantoran utamanya, elevatornya hampir selalu penuh setiap saat. Ini... terlalu sering terjebak berduaan. Kasian banget sih ya, ini gedung kantornya macam nggak bisa nyewa tukang benerin elevator ehehehe.


4. Jack Daniel's vs Orange Juice by Harriska Adiati
"Gue heran kenapa cewek suka banget ngasih pilihan-pilihan nggak masuk akal. Pilih lembur atau ngedate? Pilih dia atau rokok? Lha, buat bayar ngedate di restoran pake duit apa kalo nggak pake honor lembur? Dan kenapa cewek suka merendahkan diri ke harga sebelas ribu sebungkus? Cowok waras tentu saja lebih pilih yang berharga."
FAVORITE! Astagaaaa gue ketawa-ketawa waktu baca cerpen yang ini. Lucu tapi nggak norak, oke banget dari segala sisi. Plotnya, cara menceritakan setiap kejadiannya... suka banget lah. Khas sama masyarakat urban banget ya. Sebenenrya sih ceritanya 'polos'. Sepolos kisah Sarah yang kaya raya naksir sama Doel si anak kampung. Tapi penulisnya berhasil mengemas cerita dengan gayanya yang unik dan asyik. Definitely my favorite!

5. Tak Ada yang Mencintaimu Seperti Aku by Hetih Rusli
Uhm... well, mungkin karena gue bukan tipe orang yang menyukai cerita deskriptif, dengan kompisisi percakapan untuk membangun karakter tokohnya yang menurut gue kurang. Inti ceritanya oke sih, cuma sayangnya agak membosankan karena.. well, seperti yang gue bilang tadi. Dialognya kurang.


6. Critical Eleven by Ika Natassa
Alasan gue membeli kumcer ini adalah karena gue penasaran setengah mati sama Aldebaran Risjad yang notabene adalah tokoh utama di cerita ini. Dan bener kan? Belum apa-apa, gue udah naksir banget ahahaha! Mungkin opini gue agak biased, tapi gaya bercerita kak Ika menurut gue adalah yang paling oke diantara semua novelis yang bukunya nangkring di toko buku saat ini. Selera tiap orang kan berbeda-beda ya. Gue kagum dengan gaya bercerita kak Ika. Cerpen ini contohnya, meskipun gantung abissss dan bikin gak sabar nunggu versi novelnya, tapi sarat dengan informasi dan opini yang bikin kita 'hanyut'. (Nggak) Puas banget kenal sama Ale dan Tanya di cerpen ini!

7. Autumn Once More by Ilana Tan
Cerpen ini kebalikan dari Critical Eleven, yang katanya merupakan mukaddimah dari novel kak Ika selanjutnya, Autumn Once More adalah penggalan dari novel Autumn in Paris yang nggak masuk di novel. Dengan kata lain, cerpen ini adalah side story dari salah satu scene di novel Autumn in Paris. Novel Autumn in Paris sendiri adalah favorit gue diantara season series punya Ilana Tan. Tapi entah kenapa, gue agak kecewa membaca cerpen ini. Mungkin karena gue udah tau endingnya Tatsuya bakal tetep meninggal? I dont know.

8. Her Footprints on His Heart by Lea Agustina Citra
Nah ini diaaa. Ceritanya mirip sama kisah salah satu temen gue sih. Bedanya, mereka masih belum mau menikah pada saat itu (meskipun sekarang mereka udah putus, tapi gue jadi teringat kisah mereka karena cerpen ini hehehe). Cerpen yang bagus untuk mereka yang masih wavering sama pasangan. Terutama yang udah mau menikah. Untungnya, si mantan datengnya sebelum pernikahan ya. Coba datengnya pas mereka udah menikah? Nah loh. Bisa panjang perkara.

9. Love is Verb by Meilia Kusumadewi
Sigggh. Tipe cewek macam Timal ini nih yang gue nggak suka. Mungkin emang beneran ada ya cewek yang insecure hanya karena hal sepele banget sejenis ini. Gue angkat tangan deh sama cerita ini. Gue bukan nggak suka sama ceritanya, tapi gue udah ilfeel sama karakter Timal. So, the author is doing a very good job bikin gue pissed sama tokoh rekaan dia. :)

10. Perkara Bulu Mata by Nina Addison
HAHAHAHAHAHA! Ini sih kisah dari quote "eh lo jangan bilang siapa-siapa ya? cuma elo yang tau!" yang terbukti tidak pernah berhasil. Tipikal cerita yang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Suka banget karena penulisnya menceritakannya dengan gayanya yang santai, let it flow, dan asyik. Gue ketawa pas di akhir cerita itu. "Welcome to the club!"

11. The Unexpected Surprise by Nina Andiana
Baca cerpen ini bikin gue keinget sama almarhumah Yangtie gue. Cukup mengharukan sih, mata gue udah berkaca-kaca aja meskipun nggak sampe menetes hehehe. Cerita yang mengangkat topik orangtua terutama Mama memang selalu bisa bikin hati siapapun bergetar ya. Entah karena feeling guilty, atau sekedar kangen.

12. Senja yang Sempurna by Rosi L. Simamora
Setipe sama cerita kak Hetih, Tak Ada yang Mencintaimu Seperti Aku, cerpen ini penuh dengan kalimat yang tertata rapih dan manis. Entah ya, selera gue memang agak aneh karena lebih suka cerita yang ringan dan bahasanya sangat 'refreshing'. Mungkin karena gue setiap hari membaca bacaan dengan tema serius dan gue bosan akan hal itu? Oh well.

13. Cinta 2 x 24 Jam by Shandy Tan
Tak terduga. Itu aja sih. Endingnya tidak terduga, setidaknya menurut gue. Gue yakin tokoh Lingga ini pasti dan harus punya kelemahan, karena ya.. apalah gunanya menceritakan kemahasempurnaan seseorang ketika kita tidak menemukan flaws dari orang tersebut? Dan kelemahan itu ditemukan di ending cerita hahaha.


Wiiih. Lumayan panjang juga ye review gue. Semoga review gue bermanfaat, terutama untuk kalian yang ingin banget beli buku ini. Nggak bakalan nyesel kok! :)

Comments

Popular Posts